SAHABATKU CINTAKU

Cerpen Sahabatku Cintaku

Kamu, orang yang membuatku nyaman, dan bahagia. Selalu menjagaku tanpa lelah. Tetapi rasa ini sungguh menyiksaku, menunggu kepastian tanpa balasan. Dia sahabatku, tapi dia juga nafasku, dia Dicky Aprilio. Sejak pertama aku kenal dia, tatapannya itu masih teringat jelas di memoriku, senyumannya membuatku tenang dan damai  dia selalu menjagaku kapanpun dan dimanapun, setiap aku down dia selalu memegang erat tanganku dan membuatku bangkit lagi.

Mungkin aku terlalu egois terlalu berharap untuk memilikinya, tapi aku tak bisa selalu berpura-pura untuk tidak mencintainya. Tapi disisi lain kalau emang kita jadian aku TAKUT, aku sangat takut kehilangan dia, aku gamau dia hilang dari mata dan hatiku. Tapi di sisi lain juga aku pengen banget milikkin dia, supaya semua orang tau dia milik aku bukan milik orang lain.

Aku selalu menahan rasa sakit ini ketika teman-temanku menanyakan kedekatan ku dengan dicky selama ini, aku sakit ketika aku harus bilang “ bukan, dia hanya temanku.” Dan merekapun menjawab “padahal udah cocok banget, jadian aja.” Aku hanya membalas dengan senyuman. Tapi perlahan masalah itu sudah menjadi hal yang biasa untukku. Karna Dicky mengajarkanku untuk bertindak dan bersikap yang dewasa. Aku ga berani bilang Dicky adalah segalanya buat aku, karna aku takut segalanya aku hilang.

Aku berusaha menjadi wanita yang dewasa yang ingin selalu berfikiran positif, jadi aku kadang berpikir kalau hubungan aku sama Dicky sekarang jauh lebih bahagia  aku takut jika kita pacaran lalu putus dan gak bisa deket lagi, mending betemen kaya sekarang dan dia gak akan ninggalin aku, kecuali dia mempunyai cintanya yang baru.

D-I-C-K-Y seseorang yang paling berharga buat aku sekarang, andaikan aku mampu berkata di depannya bahwa aku sayang dia dan gamau kehilangan dia mungkin aku akan jauh lebih tenang, tapi beberapa kali aku mencoba untuk mengatakannya malah yang ada hanya gemetaran yang ku rasa, mungkin belum saatnya aku berkata seperti itu.

Tawa dan candanya adalah warna di hidupku, aku tak ingin semuanya berlalu begitu cepat. Dicky juga adalah salah satu alesan yang membuatku betah di masa SMA yang dulu yang aku anggap biasa aja. Aku sekarang masih duduk manis di sampingnya menjadi teman biasa, entah akankah posisi itu berubah, akupun tak tahu  
 
 
Oleh: Dellia Riestavaldi

- Gangnam Style adalah demam Korea atau Hallyu terbaru yang menjangkiti dunia. Tak tanggung-tanggung, korbannya kali ini mulai dari Justin Bieber hingga pembawa acara CNN ikut bergoyang tarian kuda dari rapper asal Korea Selatan, Psy.

Videonya yang ada di YouTube telah dilihat 143 juta kali. Angka yang fantastis kalau melihat periode pengunggahan pertama pada 15 Juli 2012. Majalah Time edisi 15 Agustus 2012 menyebut lagu ini: "Aneh dan Menakjubkan". Ulasan Time soal pria bernama asli Park Jae Sung adalah: "Anda mungkin tak kenal namanya, tapi menurut statistik YouTube, sudah 28 juta pengunjung yang mampir, sejak diluncurkan hanya dalam waktu sebulan."

Menurut konsultan hubungan Korea-Amerika, Adrian Hong, Korea Selatan tak punya sejarah video satire, seperti Gangnam Style. Gangnam yang merupakan kawasan hiburan di Seoul adalah simbol budaya Korea Selatan. Lingkungan di Gangnam merupakan tempat merek-merek terbesar Korea Selatan berjejeran. Daerah tersebut berhasil membukukan pendapatan US$ 84 juta atau 7 persen dari total pendapatan per kapita Korea Selatan.

"Lingkungan di Gangnam bukan sekedar kota yang indah, tapi anak-anak yang tumbuh di sana adalah anak-anak yang bermandikan kekayaan dan putra raja," ujar Hong.
Video PSy sebenarnya sindiran buat kawasan Gangnam dari orang-orang di luar Gangnam yang bermimpi bisa menjadi penduduk Gangnam, tanpa mengerti apa itu Gangnam. Warga Korea sangat menginginkan menjadi bagian dari Gangnam, jadi Gangnam Style berhasil menangkap keinginan warga itu.

Psy menampilkan semua simbol kemewahan Gangnam. Tapi ia juga berhasil memutarbalikkan gaya Gangnam yang ternyata tak begitu luar biasa, seperti bayangan orang-orang. Contohnya ada di video ketika ia pertama ada di pantai, lalu di taman bermain penuh pasir, balik ke sauna dengan para mafia. Toh ternyata Psy bertemu kekasihnya di subway (kereta bawah tanah). "Saya rasa dia menampilkan sisi kekonyolan dari materialisme."

Apa pun pesan di balik Gangnam Style, yang jelas video itu mengglobal. Warga Korea sangat bangga tentang kemampuan mereka mengekspor musik ke Amerika Serikat. "Rakyat korea banyak yang menyebut Psy adalah salah satu simbol kebanggaan nasional," ujar Hong.

Dewey Moore, staf Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat yang sudah tinggal setahun di Korea, menyebut Gangnam Style bisa jadi alat promosi Korea Selatan.
"Seoul sudah menjadi kota yang lebih kosmopolitan dan global. Apalagi budaya Korea kini semakin mendunia sejak meningkatkanya popularitas film, tv, dan musik, seperti Gangnam Style dari Psy."

tempo.co

 
Vicky Zhalldy © 2012 | Designed by Cheap TVS, in collaboration with Vegan Breakfast, Royalty Free Images and Live Cricket Score